Total Tayangan Halaman

Follow Me

free counters

ShoutMix chat widget

postheadericon PERLUNYA PENINGKATAN (SUMBER DAYA MANUSIA) DI BIDANG PENDIDIKAN UNTUK KEHIDUPAN (DAN KEBUDAYAAN) YANG LEBIH BAIK

Pendidikan sekarang sedang berkembang ke arah kemajuan untuk meningkatkan nilai-nilai kehidupan umat manusia. Selain itu, pendidikan pun sebagai norma dan bekal bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan sangat penting serta untuk membentuk adab, moral serta mengaplikasikannya dalam disiplin bidang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dengan disiplin ilmu tertentu diperoleh melalui proses pendidikan yang notabene dalam hal ini secara undang-undang telah diterapkan.
Pendidikan seperti yang berlaku di Indonesia, tentu saja harus mendapatkan porsi prioritas.
Prioritas disini artinya tentu saja harus mendapatkan perhatian yang lebih, baik dalam segi sumber daya (potensi) untuk pendidikan itu sendiri maupun penunjang lainnya. Pendidikan sebagai proses dalam kehidupan memang sudah semestinya mendapatkan ruang yang lebih luas dalam arti yang sebenarnya. Manusia yang mengalami proses pendidikan, sudah tentu menjaga kelestarian budaya. Baik budaya kepribadian, dan yang utama budaya bangsa. Artinya manusia yang berkepribadian manusia yang memiliki martabat serta nurani yang utuh. Dalam hal ini, utuh dalam arti yang sebenarnya.
Pendidikan dan kebudayaan tak bisa dipisahkan. Manusia memiliki, menjaga sampai pada melestarikan kebudayaan melalui proses pendidikan. Pun begitu ketika manusia membentuk pendidikan secara utuh, tentu saja melalui proses kebudayaan-kebudayaan tertentu. Hal itu menunjukkan bahwa kebudayaan sangat mempengaruhi pendidikan bagi kehidupan umat manusia.
Disadari atau tidak, lewat pendidikan mampu mengubah paradigma yang ortodok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Artinya, melalui proses pendidikan dapat menyerap ilmu secara konsisten. Dengan demikian, pendidikan bukan hanya dapat dipandang sebagai hubungan humaniora saja, namun dapat menjadi penjembatan antara ilmu, kebudayaan, dengan pendidikan. Pentingnya pendidikan sebagai ilmu berdampak bagi kehidupan manusia di sekitarnya. Pendidikan memang sangat penting; untuk kebudayaan, untuk keilmuan maupun untuk kehidupan. Manusia yang masih ingin mengenyam pendidikan, tentu saja masih ingin menggali potensi pengetahuan, baik potensi keilmuan, kebudayaan maupun potensi untuk kemajuan bagi dirinya serta bangsanya. Seperti yang diungkapkan oleh seoraang ilmuwan  “Seseorang yang masih ingin belajar berarti masih mengakui kekurangan akan dirinya serta haus akan pengetahuan”. (HG. Tarigan).
Berbicara pendidikan, berarti berbicara sumber daya (terutama manusia). Dalam hal ini, tentu saja pendidikan pun tidak terlepas dari sumber daya manusia secara utuh. Sumber daya manusia dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan menjadi hal utama yang harus mendapat perhatian serius dari semua stake holder. Artinya, jika mutu pendidikan ingin mencapai tingkat pencapaian terbaik maka sumber daya manusia pun harus ditingkatkan. Tentu saja meningkatkan mutu sumber daya manusia harus melalui proses pendidikan pula, bukan secara tiba-tiba.
Untuk menyesuaikan agar pendidikan sejalan dengan peradaban masa kini yang mengedepankan nilai-nilai humanis, mengedepankan dan melestarikan kebudayaan serta yang utama memiliki nilai-nilai moral yang utuh dan menciptakan intelektualitas yang tinggi, maka tenaga pendidik haruslah berkualitas serta memiliki integritas yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita yang luhur demi kemajuan pendidikan di suatu Negara. Artinya sumber daya manusia tenaga pendidik harus ditingkatkan, baik mutu paradigmanya, mutu doktrin-doktrinnya, dan yang utama mutu intelektualitasnya. Dengan demikian proses pendidikan di suatu Negara akan bisa ditingkatkan bahkan mungkin bisa pula mendapat nilai tambah bagi Negara itu sendiri. Karena pendidikan di mata John Dewey “Pendidikan bukan persiapan untuk hidup, tetapi pendidikan adalah hidup itu sendiri”. Artinya, pendidikan sangat jelas pentingnya untuk kehidupan kemaslahatan serta untuk pengetahuan. Tentu saja hal itu tidak terlepas dari sumber daya manusia itu sendiri.
Pendidikan yang mengutamakan sumber daya manusia yang bermutu, tentu saja akan melahirkan hasil yang baik. Artinya, jika pupuk sumber daya manusia diasah dengan kompetensi yang lebih unggul, maka hasilnya akan memuaskan bahkan membanggakan. Memupuk sumber daya manusia tidak seperti memakan cabai rawit. Membutuhkan proses yang sangat panjang dan memerlukan kesabaran tingkat tinggi. Karena hal itu tidak langsung jadi apalagi langsung matang. Dalam hal ini, memupuk sumber daya manusia bisa dilakukan melalui proses pendidikan atau proses studi. Dengan melalui proses studi, sumber daya manusia akan lebih meningkat.
Sumber daya manusia dalam bidang pendidikan ditingkatkan melalui jenjang yang panjang; mulai dari penerimaan beasiswa untuk melanjutkan studi (belajar), penerimaan tunjangan kesejahteraan pendidik, atau juga dengan lebih menekankan profesionalitas tenaga pendidik. Dengan pilar-pilar yang disebutkan tersebut, maka bukan tidak mungkin pendidikan pada suatu Negara akan maju dengan pesat bahkan akan bisa bersaing dengan Negara lain.
Konsekuensi logisnya, jika sumber daya manusia sudah benar-benar diterapkan secara matang serta professional, maka dampaknya pada meningkatnya mutu pendidikan. Beberapa hal yang menunjang dalam peningkatan mutu pendidikan, juga diungkapkan oleh seorang peneliti senior, Ali (Budiman, 2008) yang menyatakan bahwa bukan fasilitas gedung ataupun sinkronisasi antara kompetensi dengan system saja. Justru penunjang utama yaitu sumber daya manusia, peserta didik, proses, konteks, serta hasil pendidikan itu sendiri yang menentukan kesuksesan mutu pendidikan dalam sebuah (Negara). Hal itu menunjukkan bahwa yang utama ialah sumber daya manusia yang menjadi penentu dalam hal pendidikan.
Hal–hal yang menyangkut dengan mutu sumber daya manusia untuk pendidikan yang lebih berkualitas sebenarnya letak pertamanya ialah pada sumber daya manusia itu sendiri. Dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang handal, serta berkompetensi dalam bidangnya, maka tak lain pendidikan akan semakin maju, bukan berkembang. Dan hal itu pun akan diimbangi dengan kemajuan Negara tersebut. Pembenahan sumber daya manusia yang berkualitas pun tentu saja akan diikuti dengan kebudayaan manusia yang beradab, sesuai dengan undang-undang yang diatur oleh Negara. Karena kebudayaan tak lepas dari kehidupan manusia serta pendidikan manusia seutuhnya.

0 komentar:

About Me

Foto Saya
Muhammad Ismi
Lihat profil lengkapku

Entri Populer