Total Tayangan Halaman

Follow Me

free counters

ShoutMix chat widget

postheadericon SEDIKIT BERBAGI TENTANG SKRIPSI

Bagi beberapa orang makhluk bernama skripsi/TA merupakan sebuah momok, tantangan hidup taruhlah seperti itu. Perlu dicatat, skripsi/TA memerlukan penanganan khusus ekstra spesial, karena, menurutku, merupakan manivestasi dari kehidupan. Bagaimana tidak, dia memiliki hubungan vertikal dan horizontal bersamaan. Secara vertikal, dia menghubungkan kita dengan atase fakultas/universitas dan sudah barang tentu investor utama pendidikan kita, orang tua. Secara horizontal menghubungkan kita dengan rekan seperjuangan, dosen pembimbing, dan objek penelitian kita. Sudah barang tentu, skripsi/TA menjadi media penghubungnya. Ibarat beribadahlah.

Ok, to the point aja. Memulai skripsi pun harus dengan penganan ekstra khusus, sejak dari pemilihan dosen pembimbing sampe menjaga api semangat tetap menyala.

Kenali Calon Dosen Pembimbing

Sebelum menentukan pilihan, penting untuk mengenali karakter bahkan pribadi calon dosen pembimbing! Karena, secara tidak langsung, di tangan beliaulah nasib penelitian kita dipertaruhkan. Tidak cukup dengan hanya memilih dosen pembimbing karena beliau memiliki kesamaan konsentrasi dengan tema penelitian kita. Pastikan juga kamu tahu bagaimana harus menjalin komunikasi, bagaimana cara menghubungi, membuat janji, bahkan sampe ke detail aktivitas beliau di luar kampus. 90% kegagagaln kita bertemu dosen pembimbing adalah karena kesibukan beliau di luar kampus. Setelah menjatuhkan pilihan, berdoa! berdoa semoga fakultas/universitas meluluskan permintaanmu.

Buat Kesepahaman dan Kesepakatan

Begitu dosen pembimbing ditentukan, segera temui dan bikin kesepahaman dan kesepakatan bersama. Perihal jalur komunikasi, apakah cukup membuat janji hanya dengan sms atau harus phonecall, di mana bisa ketemu, cukup di kampus atau diperbolehkan ke rumah, dan semua teteng-bengek komunikasimu dengan pembimbing. Utarakan juga target pribadimu, kapan proposal diajukan, bahkan sampai deadline kelulusanmu!

Pastikan Kamu Sudah Memiliki Gambaran Penuh Penellitianmu

Beberapa kesalahan yang dilakukan teman-teman seperjuanganku adalah memulai penelitian tanpa memiliki gambaran yang utuh penelitian yang dilakukannya. Tida cukup hanya dengan mengetahui variabel-variabel penelitian, pastikan variabel penelitian itu mudah didapat. Pastikan juga kamu sudah memiliki gambaran hasil peneltian, walaupun ada kemungkinan akan meleset. Sebelum memulai, pastikan kamu sudah memiliki file fiktif keseluruhan penelitian di kepalamu.

Jangan Ada Jeda!

Begitu penelitian dimulai, tantangan yang sesungguhnya baru saja mengintaimu, Malas! Menjaga semangat menjadi momok tersendiri. Untuk itu, kamu bisa meminta teman seperjuanga, terutama sedosen bimbingan, untuk saling mengingatkan. Dan usahakan jangan ada jeda! Jangan mengambil liburan-liburan kecil, karena begitu otak kita terlenakan barang sejenak saja, bisa jadi membuatmu kesulitan untuk mulai berkonsentrasi ke penelitianmu lagi.

Selanjutnya, it’s yours; penelitianmu, terserah kamu.
lebih dari setahun yang lalu · Laporkan

0 komentar:

About Me

Foto Saya
Muhammad Ismi
Lihat profil lengkapku

Entri Populer